Blogger Widgets

Sabtu, 21 Mei 2011

Kabar Baik Bagi Penduduk Bumi (Lubang Ozon Mengecil)

Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan bukti yang meyakinkan bahwa lubang raksasa akibat polusi kimia di lapisan ozon terus menyusut. Artinya, kebijakan Protokol Montreal yang diterapkan sejak 22 tahun lalu menuai hasil.

Pada protokol yang ditandatangani tahun 1989 disepakati penggunaan chlorofluorocarbons (CFC), bahan beracun yang biasa digunakan pada penyejuk udara dan lemari es tidak boleh lagi digunakan.

Dari penelitian, pelarangan itu telah membantu planet Bumi memulihkan sebagian lapisan ozon pelindungnya.

Sebagai informasi, lubang ozon bukanlah benar-benar lubang, melainkan sebuah kawasan di atas kutub di mana lapisan ozon yang umumnya memiliki kandungan molekul O3 setebal sekitar 24 kilometer tergerus menjadi sangat tipis. Padahal, lapisan ini merupakan pelindung planet Bumi dari radiasi sinar Matahari.

Bukti-bukti bahwa lapisan ozon, khususnya di kawasan kutub selatan kembali menebal merupakan kabar gembira bagi kehidupan di dunia. Pasalnya, lapisan ozon mampu menyerap hingga 99 persen sinar ultraviolet frekuensi tinggi hingga Bumi bisa dihuni makhluk hidup.

Sebelum ini, ilmuwan pakar atmosfir menemukan bahwa jumlah CFC yang menyebabkan penipisan ozon di startosfir (salah satu lapisan di ketinggian antara 8 sampai 50 kilometer) di atas kutub utara, terus menurun.

Peneliti memperkirakan penurunan jumlah CFC berpotensi meningkatkan ketebalan lapisan ozon di kawasan itu. Namun selama ini peneliti belum bisa memastikannya. Salah satu alasannya, ketebalan lapisan ozon berfluktuasi secara dramatis dari musim ke musim. Sehingga besarnya lubang ozon sulit dilakukan.

Kini, sekelompok peneliti lingkungan yang diketuai Murry Salby, dari Macquarie University, Sydney, Australia, berhasil menemukan penyebab terjadinya fluktuasi ketebalan ozon. Dengan menghilangkan fluktuasi itu dari data yang dikumpulkan, peneliti bisa menghasilkan data perubahan sistematik pada lapisan ozon kutub selatan.

Pada laporan yang dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters, peneliti mengalkulasi, kini lubang ozon di atas kutub selatan telah menyusut hingga 15 persen dibandingkan pada saat lubang ozon mencapai titik maksimalnya di tahun 1990-an.

“Temuan ini merupakan bukti yang dihasilkan dari penelitian yang meyakinkan seputar pulihnya lapisan ozon,” kata Adrian McDonald, ilmuwan pakar atmosfir dari University of Canterbury, Christchurch, Selandia Baru, seperti dikutip dari LifeLittleMysteries, 20 Mei 2011.

McDonald menyebutkan, temuan ini merupakan contoh di mana jika signifikansi data-data statistik cukup tinggi, Anda bisa melihat pola dengan lebih jelas dan  bisa meyakini data tersebut.


dikutip dari VIVA

Rabu, 18 Mei 2011

Badai Matahari 2013(Bagaimanakah Efeknya terhadap kehidupan Bumi?)

Sebuah ramalan menakutkan baru saja dipublikasikan badan antariksa NASA. Menurut sejumlah astronom Amerika, pada tahun 2013, matahari akan bangun dari hibernasi selama bertahun-tahun. Sayangnya, kondisi itu tak menguntungkan penghuni bumi.

Dampak 'bangunnya' matahari dari hibernasi tahunan mengakibatkan gangguan komunikasi satelit secara global. Alhasil, telekomunikasi di bumi diramalkan bakal kacau balau.

Dalam laporannya, yang dilansir Pravda, Jumat 1 Oktober 2010, Menteri Pertahanan AS Liam Fox mengatakan bahwa badai elektromagnetik yang sempurna di permukaan matahari akan berdampak bencana teknogenik di bumi.

Fox tidak sekadar omong kosong. Ramalannya diperkuat dengan statistik terbaru yang menunjukkan bahwa suhu permukaan matahari akhir-akhir ini meningkat pesat.

Badai matahari akan menghasilkan radiasi tingkat tinggi dan berpengaruh sangat besar bagi medan magnet bumi. Radiasi yang kemudian merusak seluruh gelombang elektromagnetik di bumi dan membuat bencana besar.

Bisakah Anda membayangkan bumi tanpa telekomunikasi? Hampir seluruh alat transportasi massal akan lumpuh, mulai dari kereta api, MRT, subway, dan tentu saja pesawat terbang. Segala bentuk navigasi yang berbasis GPS dan berhubungan dengan satelit akan terkena imbas. Jaringan mobile dan radio akan lenyap.

Tak perlu heran. Liam Fox sempat mengatakan bahwa masyarakat di bumi sangatlah tergantung dengan teknologi. Sehingga membuat seluruh manusia di dalamnya rentan. Ini tak bisa dipungkiri.

Pelindung bumi kali ini tak mampu mengatasi kisruh yang dikirimkan matahari, yang mana langsung menyebabkan gangguan pada seluruh komputer. Bahkan, menurut Daily Mail, berbagai aktivitas sistem perbankan juga mengalami hal serupa.

Ini memang hanya sekadar ramalan. Tapi, jika kemungkinan ini terjadi, arus listrik di dunia lumpuh. Bisa memakan waktu beberapa jam, bisa juga berbulan-bulan. Tergantung seberapa besar dampak dari badai matahari tersebut.

"Untuk mengatasi kemungkinan terburuk, kita harus mengantisipasinya dari sekarang. Jangan terlambat setelah semuanya lumpuh," ujar Fox.

Para ahli menginvestigasi aktivitas matahari selama 11 tahun terakhir. Di tahun-tahun sebelumnya, aktivitas matahari cukup tenang. Namun, menurut ahli, masa itu adalah masa tenang sebelum badai.

Kini, Cincin api di matahari, siap beterbangan dari permukaan dalam waktu dekat, sekitar 2-3 tahun lagi. Kekuatannya luar biasa; seratus bom hidrogen per cincin. Jika kekuatan destruktif itu sampai ke bumi akan menyebabkan kerusakan besar dan kerugian ekonomi mahadahsyat. Kekuatannya diperkirakan 20 kali lebih besar dari Badai Katrina yang cukup terkenal.

Liam Fox, begitu pun para ahli, memaparkan ramalan sesuai investigasi bertahun-tahun. Gejolak api matahari adalah manifestasi terkuat di permukaan matahari. Kekuatan gejolak api yang besar bisa mencapai 1032 erg, 100 kali lebih kuat dibandingkan energi termal yang bisa dibentuk dari pembakaran seluruh minyak dan cadangan batu bara di perut bumi.

Jika gejolak api matahari tak sampa, masih ada ancaman lain untuk bumi. Aliran terkuat korpuskular siap mengganggu medan magnet di planet Bumi dan membuat karakteristiknya berubah seketika. Partikelnya bergerak dengan kecepatan super 400-1000 km per detik, sehingga bisa mencapai bumi dalam waktu 1-2 hari saja. Proses inilah yang disebut badai magnetik.

dikutip dari VIVA 

Chatbox

Copyright © 2011 Template Doctor . Designed by Malith Madushanka - Cool Blogger Tutorials | Code by CBT | Images by by HQ Wallpapers